Pinky Design Pointer

Senin, 09 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI - PART 1

SISTEM  INFORMASI PSIKOLOGI
Di era globalisasi pada saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa dunia semakin lama semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sedikit demi sedikit aspek-aspek yang menunjang kehidupan manusia secara otomatis akan ikut berkembang. Bahkan hampir seluruh yang berhubungan dengan perkembangan yang meliputi setiap aspek-aspek kehidupan manusia pun ikut berkembang. Yang paling memberikan perubahan paling pesat terjadi pada bidang teknologi. Perkembangan teknologi pada saat ini mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin banyak bahkan kompleks. Dalam berbagai bidang ilmu pun teknologi seperti sistem informasi banyak dipergunakan, salah satunya dibidang psikologi. Kemajuan yang sangat signifikan inilah yang semakin hari menjadi tidak terkendali berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sebelum penjelasan lebih mendalam mengenai sistem informasi psikologi, mari kita ketahui terlebih dahulu inti dasar sistem informasi sendiri.

#SIP PENGERTIAN SISTEM DAN INFORMASI
Sebelum membahas lebih dalam lagi mengenai sistem informasi ada baiknya saya akan menjabarkan beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu sistem dan apa itu informasi. Agar dapat membantu para pembaca memahami lebih lanjut pembahasan ini.

A. SISTEM
     Ada beberapa definisi sistem, yaitu:
  1. Menurut Raymond McLeod dan George Schell (2004:9) Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Menurut Robert G. Murdick, dkk (1991:16) Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan suatu prosedur/bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan atau energi dan atau barang.
  3. Menurut Azhar Susanto (2002:18) Sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
  4. Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antarrelasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  5. Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
  6. Menurut L. Ackof Sistem adalah setiap kesatuan secara kenseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
  7. Menurut Robert G. Murdick (1987:6) "Sistem as a set of elements joined together for a common objective" Sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa bagian/unsur yang bergabung untuk suatu tujuan bersama.
  8. Menurut Fat pengertian sistem adalah suatu himpunan suatu "benda" nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif".
  9. Menurut indrajit (2001:2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  10. Menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  11. Sistem dapat berupa abstrak maupun fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur atas suatu gagasan atau konsep yang saling tergantung satu sama lainnya, sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari unsur-unsur yang berkesinambungan.
Dari beberapa definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat jaringan kerja yang membentuk elemen-elemen dalam kumpulan subsistem atau komponen apapun yang berupa fisik ataupun abstrak yang memiliki keterkaitan satu sama lain secara keseluruhan yang mana memiliki tugas untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Ada beberapa karakteristik sistem agar sistem itu dikatakan sistem yang baik, yaitu :
  1. Komponen : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem.
  2. Batasan sistem (Boundary) : Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain.
  3. Lingkungan luar sistem (Environment) : Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung sistem (interface) : Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
  5. Masukan sistem (input) : Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran sistem (output) : Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolah sistem : Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran sistem : Suatu sistem pasti mempunyai tujuan(goal) atau sasaran (objective).
B. INFORMASI
  1. Menurut Robert G. Murdick, dkk (1991:6), Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
  2. Menurut Azhar Susanto (2002:2), Informasi merupakan salah satu jenis sumber data yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut.
  3. Menurut Gordon B. Davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan yang akan datang.
  4. Menurut Barry E. Cushing, Informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
  5. Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item, yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
  6. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
  7. Menurut Kenneth C. Laudon (2004:8) "Information is data that have been shaped into a form that is meaningful and useful to human being". informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
  8. Menurut Anton M. Moeliono (1990:33) Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita(tentang).
Dari beberapa definisi informasi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan suatu kumpulan data yang telah diolah yang mana untuk menambah pengetahuan bagi penggunanya baik itu untuk pengambilan keputusan maupun argumentasi yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan yang akan datang.

Berdasarkan beberapa uraian mengenai pengertian sistem dan informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kombinasi seperangkat jaringan kerja yang membentuk elemen-elemen dalam kumpulan subsistem dengan aktivitas seseorang yang menggunakan teknologi untuk mendukung informasi yang memiliki keterkaitan satu sama lain secara keseluruhan yang mana memiliki tugas untuk mencapai satu tujuan tertentu dengan menggunakan kumpulan data yang telah diolah.

#SIP PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Pengertian mendasar tentang sistem informasi didalam buku Jeperson yang berjudul Konsep Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Multiperspektif atas sistem informasi menunjukkan bahwa studi tentang sistem informasi merupakan suatu studi pada bidang muitidispliner. Tidak ada perspektif atau teori tunggal yang mendominasi.

Ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan mengenai sistem informasi, yaitu :
  1. Menurut John F. Nash (1995:8), Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakaian intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
  2. Menurut Henry Lucas (1998:35), Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
  3. Menurut Rahmat (2011), Sistem informasi merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencaapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli mengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencaapai tujuan pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

Komponen-komponen sistem informasi :
  1. Blok masukkan (input block) : Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Blok model (Model block) : Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data.
  3. Blok keluaran (Output block) : Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
  4. Blok teknologi (Technologi block) : Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
  5. Blok basis data (Data bace block) : Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (control block) : Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah.
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, psikologi merupakan salah satu pengetahuan yang tergolong dalam "empirikal science", yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat spekulatif. Psikologi menurut bahasa berasal dari kata Yunani yang terdiri dari dua kata, psyche dan logos. psyche berarti jiwa dan logos berati ilmu. Jadi, psikologi secara bahasa dapat berarti 'ilmu jiwa'.
  1. Menurut Wilhelm Wundt psikologi adalah ilmu pengetahuan yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman pancaindera, merasakan sesuatu, berpikir, berkehendak, dan bukan mempelajari pengalaman yang demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuan alam.
  2. Jhon C. Ruch mendefinisikan psikologi sebagai ilmu tentang aktivitas perilaku dan mental.
  3. Ernest Hilgert mengatakan " psychology is the science that studies the behavior of men and other animals". (ilmu jiwa dapat diberikan batasan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkat laku dari manusia dan hewan lainnya).
Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berfokus pada jiwa manusia yang ditunjukan pada perilaku dan mental pada manusia itu sendiri.

Dapat diambil kesimpulan antara definisi sistem informasi dan psikologi tersebut adalah serangkaian aktivitas perilaku dan mental seseorang yang diamati penyebabnya dengan bantuan berbagai fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencaapai tujuan pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam keperluan psikologi. Sehingga dalam pembahasan ini pun dapat dijelaskan bahwa antara sistem informasi dan psikologi sangat berkaitan erat dimana satu sama lain saling memberikan keuntungan dan dapat berguna bagi keduanya untuk keperluan yang dibutuhkan.

Dalam buku Satiadarma menjelaskan bahwa di-era dekade 1990-an dinyatakan oleh kongres Amerika Serikat sebagai dekade otak (Decade of the brain). Pada periode ini penelitian-penelitian psikologi banyak diarahkan pada penelitian bidang kognitif (penalaran), termasuk munculnya berbagai penelitian inteligensi artifisial (AI= artificial intelligence). penelitian ini kemudian mendasari maraknya perkembangan komputer.

Sampai saat ini , psikologi kognitif telah menjadi salah satu landasan dalam teknologi modern yaitu dengan tumbuh dan berkembanganya inteligensi artifisial. seperti yang diketahui bahwa otak merupakan pusat semua data yang bertugas menyampaikan informasi yang ditangkap oleh panca indera.

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER 

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data. Kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu Computare yang dalam bahasa inggris berarti compute atau to compute yang artinya “untuk menghitung” atau “menghitung”. Di masa sebelum masehi, kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika dengan atau tanpa alat bantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata computer mulai digunakan secara umum dalam bahasa inggris pada tahun 1646. Kemudian menjelang tahun 1897, barulah kata computer digunakan sebagai sebutan untuk alat hitung mekanis atau mesin yang mampu melakukan perhitungan aritmatika dan logika. 

Arsitektur adalah sistem interdependent (saling berkaitan) yang terdiri dari berbagai macam komponen yang semuanya bekerja bersama untuk melakukan fungsi tertentu. Arsitektur komputer adalah seni dan ilmu merangkai dan menghubungkan elemen logis dengan perangkat komputasi. Definisi lain menyatakan bahwa arsitektur komputer dapat dikatakan sebagai gabungan yang indah dari konsep perangkat lunak dan konsep perangkat keras. Program disebut perangkat lunak. Komponen fisik komputer disebut hardware. Antarmuka antara keduanya didefinisikan oleh arsitektur. Informasi yang diproses oleh komputer terdiri dari tiga jenis: numerik, logis dan karakter. Karena ketiga jenis informasi ini, pengkodean diperlukan supaya unit kontrol di CPU dapat mengenali sehingga informasi yang tersimpan dalam memori, dapat dijalankan melalui tiga jenis set instruksi berikut, yaitu:
  1. Instruksi Arithmetic Logic Unit (ALU) seperti penambahan, pengurangan dan operasi logis (AND, OR dan sebagainya).
  2. Manipulasi memori atau instruksi akses seperti memuat dan menyimpan informasi.
  3. Instruksi transfer kontrol seperti baca tulis, percabangan bersyarat / tanpa syarat, interupsi dan sebagainya.
Pada tanggal 7 April 1964, istilah arsitektur komputer pertama kali didefinisikan oleh Amdahl, Blaauw dan Brooks dari perusahaan IBM di surat kabar yang mengumumkan sistem komputer IBM. Pada hari itu IBM Corporation memperkenalkan produk terpenting yang telah dibuat perusahaan ini dalam sejarahnya.

Ada enam model yang diperkenalkan awalnya, mulai dari kinerja 25 sampai 1. Enam tahun kemudian, rentang kinerja meningkat menjadi sekitar 200 menjadi 1. Ini adalah fitur utama yang mendorong usaha IBM dengan merancang arsitektur untuk jajaran komputer baru untuk menjadi kode yang kompatibel satu sama lain.

Amdahl, Blaauw dan Brooks mengidentifikasi tiga antarmuka: arsitektur, implementasi dan realisasi. Mereka mendefinisikan arsitektur komputer sebagai atribut komputer yang dilihat oleh pemrogram bahasa mesin, seperti yang dijelaskan dalam prinsip operasi. IBM mengacu pada prinsip-prinsip operasi sebagai definisi mesin yang memungkinkan pemrogram bahasa mesin menulis secara fungsional yang benar, program independen waktu yang berjalan di sejumlah implementasi arsitektur tertentu. Oleh karena itu, spesifikasi arsitektur mencakup semua fungsi mesin yang dapat diamati oleh program [Siewiorek et al. 1982].

Di sisi lain, prinsip-prinsip operasi digunakan untuk mendefinisikan fungsi yang harus disediakan oleh implementasi. Agar benar secara fungsional, implementasinya harus sesuai dengan prinsip operasi. Dengan demikian, untuk pertama kalinya dalam sejarah perkembangan komputer, IBM telah memisahkan definisi mesin dari penerapan mesin, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan beberapa implementasi mesin dengan harga dan jangkauan kinerja yang luas yang telah mencapai - 22 tahun setelah diperkenalkannya sistem / 360-2000 sampai 1.

Prinsip operasi mendefinisikan arsitektur komputer, yang meliputi beberapa komponen sebagai berikut:
  1. Instruction Set
  2. Instruction format
  3. Operation codes
  4. Addressing modes
Berikut klasifikasi arsitektur komputer:
  1. Arsitektur Von Neumann ; Perkembangan teknologi telah berubah secara drastis sejak munculnya komputer pertama pada tahun 1940-an. Akan tetapi kebanyakan komputer saat ini, masih menggunakan arsitektur komputer yang diusulkan oleh John Von Neumann pada tahun 1940-an. Arsitektur Von Neumann, menggambarkan komputer dengan empat bagian utama yakni, Unit Aritmatika dan Logika (ALU), Unit Kontrol, Penyimpanan atau Memori, dan Alat masukan dan alat keluaran atau hasil (I/O). Keterhubungan setiap bagian komputer adalah melalui berkas kawat (BUS).
  2. Arsitektur Reduced Instruction-Set Computers (RISC) dirancang untuk menjaga agar instruksi tetap sederhana, yang memungkinkan komputer untuk menjalankan kode lebih cepat. Processor memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Hampir semua instruksi processor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin sehingga akan semakin cepat dan handal.
  3. Arsitektur Complex Instruction-Set Computers (CISC) dirancang untuk melakukan operasi dengan satu bahasa instruksi tingkat tinggi dan memiliki set instruksi yang lebih rumit.
  4. Arsitektur juga mencakup instruksi Floating-Point Unit (FPU) untuk memungkinkan perhitungan matematika floating-point. Instruksi grafis dan video khusus disertakan dalam arsitektur modern.
Hirarki arsitektur komputer yang paling populer didefinisikan oleh Flynn pada tahun 1966. Skema klasifikasi Flynn didasarkan pada gagasan aliran informasi. Dua jenis informasi mengalir ke processor: instruksi dan data. Aliran instruksi didefinisikan sebagai urutan instruksi yang dilakukan oleh unit pemrosesan. Aliran data didefinisikan sebagai lalu lintas data yang dipertukarkan antara memori dan unit pemrosesan. Menurut klasifikasi Flynn, salah satu instruksi atau aliran data bisa tunggal atau ganda.

Arsitektur komputer menurut Flynn dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori berikut:
  1. Single-instruction single-data streams (SISD);
  2. Single-instruction multiple-data streams (SIMD);
  3. Multiple-instruction single-data streams (MISD);
  4. Multiple-instruction multiple-data streams (MIMD);
Komputer single-processor konvensional von Neumann diklasifikasikan sebagai sistem SISD. Komputer paralel adalah SIMD atau MIMD. Bila hanya ada satu unit kontrol dan semua prosesor menjalankan instruksi yang sama dengan cara yang disinkronkan, mesin paralel diklasifikasikan sebagai SIMD. Dalam mesin MIMD, setiap prosesor memiliki unit kontrol tersendiri dan dapat menjalankan instruksi yang berbeda pada data yang berbeda. Dalam kategori MISD, arus data yang sama mengalir melalui rangkaian prosesor linier yang mengeksekusi aliran instruksi yang berbeda. Dalam prakteknya, tidak ada mesin MISD yang layak.
#SIP STRUKTUR KOGNISI MANUSIA 

Dalam pembahasan kali ini sebelum membahasa lebih lanjut tentang apa itu struktur kognisi manusia, saya akan menjelaskan dan menjabarkan beberapa pengertian terpisah antara struktur dan kognisi sendiri secara umum berdasarkan beberapa pendapat ahli. hal ini agar mempermudah pembaca dalam memahami dasar struktur kognisi manusia itu sendiri.

Menurut Agung menjelaskan struktur adalah yang berarti menyusun, membangun sebuah gedung atau secara umum dapat dimaknai sebagai kerangka. Struktur juga merupakan sebuah bangunan yang berarti teoritis yang memiliki unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain.

Dalam buku Yulia Siska pada tahun 1980-an, konsep kognisi sebagian besarnya mewarnai konsep sikap. istilah kognisi sendiri gidunakan untuk menunjukan adanya suatu proses mental dalam diri seseorang sebelum melakukan tindakan tertentu.

Berikut beberapa penjelasan mengenai kognisi, antara lain :
  1. Didalam buku George Dewanto, dkk yang berjudul diagnosis dan tata laksana penyakit saraf mengatakan bahwa kognisi adalah suatu kegiatan pikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.
  2. Didalam buku Yustinus Semiun yang berjudul kesehatan mental mengatakan bahwa kognisi adalah kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapatkan kembali, dan menggunakan pengetahuan.
  3. Didalam buku Tony Attwood yang berjudul Sindrom ASPERGER mengatakan bahwa kognisi adalah proses mengetahui, termasuk pemikiran, pengetahuan, ingatan,dan imajinasi.
Berdasarkan beberapa uraian mengenai pengertian kognisi dari berbagai pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kognisi adalah suatu aktifitas pikiran yang secara sadar maupun tidak sadar untuk kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan hingga mendapatkan kembali serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk kepentingan seseorang sehari-hari.

Ada beberapa pendapat ahli mengenai struktur kognitif yaitu :
  1. Aa Nurdiaman, Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
  2. Lefudin, struktur kognitif merupakan dasar untuk dapat menghubungkan dan menguatkan informasi-informasi baru secara teratur.
  3. Lefudin, struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah ke dalam suatu unit konseptual.
Sehingga dapat diambil kesimpulan dari berbagai pengertian yang tertulis diatas mengenai struktur, kognisi, hingga struktur kognisi. Struktur kognisi manusia adalah Suatu aktifitas pikiran manusia yang secara sadar ataupun tidak sadar untuk suatu kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan mereka dalam memperoleh, menyimpan hingga mendapatkan kembali serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk kepentingan sehari-hari yang mencakup bagian-bagian teoritis didalam suatu organisasi, dimana mempunyai unsur yang saling berhubungan satu sama lain.

Struktur kognisi manusia adalah otak. Dalam pemprosesan cara berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
  1. Tahap pertama : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
  2. Tahap kedua : pemrosesan informasi (storage) diproses melalui otak.
  3. Tahap ketiga : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.
Salah satu tokoh kognitivisme adalah Jean Piaget membagi proses belajar manusia dalam tiga tahapan, yaitu :
  1. Asimilasi : Proses penggabungan suatu informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada dan terekam dalam benak si pembelajar sebelumnya. Asimilasi adalah bagian dari proses kognitif, denga proses itu individu secara kognitif megadaptsi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan itu.
  2. Akomodasi : Penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama-sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyelarasan struktur kognitif dalam situasi yang baru diterimanya.
  3. Equilibrasi : Penyelarasan dalam pengkombinasian antara asimilasi dengan akomodasi. membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan skema.
Pada pembelajaran kognitif manusia pastinya berkaitan erat dengan adanya proses pengkondisian klasik dan operan, proses belajar juga sering melibatkan adanya aspek kognitif yaitu proses asosiasi. Dalam teknik pengkondisian ada 2 asosiasi yang terjadi yaitu :
  1. (S-R) STIMULUS-RESPON : Teori dalam (S-R) tersebut disebut juga sebagai proses aksi-reaksi yang mana (S-R) mengasumsikan bahwa suatu kata-kata yang berbentuk verbal (lisan-tulisan), gambar-gambar, isyarat nonverbal, serta seperti tindakan-tindakan tertentu yang akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Maka teori ini dianggap sebagai suatu memprosesan pertukaran/ perpindahan suatu informasi. Dalam Proses perpindahan informasi ada dua kemungkinan respon yang akan terjadi setelah stimuli diberikan oleh komunikator, yaitu reaksi negative dan positif. Reaksi positif terjadi apabila komunikan menerima stimuli dari komunikator dan memberikan reaksi seperti apa yang diharapkan oleh sang komunikator. Dalam Proses perpindahan informasi ada dua kemungkinan respon yang akan terjadi setelah stimuli diberikan oleh komunikator, yaitu reaksi negative dan positif. Reaksi positif terjadi apabila komunikan menerima stimuli dari komunikator dan memberikan reaksi seperti apa yang diharapkan oleh sang komunikator. Dalam Proses perpindahan informasi ada dua kemungkinan respon yang akan terjadi setelah stimuli diberikan oleh komunikator, yaitu reaksi negative dan positif. Reaksi positif terjadi apabila komunikan menerima stimuli dari komunikator dan memberikan reaksi seperti apa yang diharapkan oleh sang komunikator.
  2. (S-O-R) STIMULUS-ORGANISM-RESPON : Teori S-O-R menjelaskan bagaimana suatu rangsangan mendapatkan respon. Tingkat interaksi yang paling sederhana terjadi apabila seseorang melakukan tindakan dan diberi respon oleh orang lain. Menurut Fisher istilah S-R kurang tepat karena adanya intervensi organisme antara stimulus dan respon sehingga dipakai istilah S-O-R (Stimulus-Organisme-Respon). Teori S-O-R beranggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Jadi efek yang timbul adalah reaksi khusus terhadap stimulus.
Dalam struktur kognisi pada manusia tidak bisa lepas dengan adanya proses kognisi memasukkan informasi, yaitu:
  1. Sensasi
  2. Perhatian
  3. Persepsi
  4. Berpikir
Pada beberapa tahapan diatas menunjukkan bahwa kognisi manusia itu adalah merupakan suatu aktivitas mental yang dapat menggambarkan pemerolehan, menyimpan, mentransformasi dan dapat menggunakan pengetahuan tersebut sesuai apa yang dibutuhkan. Dalam kognisi manusia juga pasti bersangkutan dengan perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piget yang mana tahapan nya melewati (Sensorimotorik-Praoperasional-Operasional konkrit-Operasional formal).

#SIP KAITAN ANTARA ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA 
Pada arsitektur komputer ada empat bagian utama yang bekerja sama antara satu dengan yang lain, yaitu ALU (Arithmetic and Logic Unit), Memory, Central Unit, serta alat input dan output (I/O). Perhitungan aritmetik bilangan binary dilakukan pada ALU yang menghasilkan informasi alamat yang kemudian disebut dengan data. Setiap data tersebut kemudian dikirimkan ke memory dan disimpan untuk proses selanjutnya pada Control Unit. Dari control unit inilah yang mengatur tugas di antara bagian-bagian lain untuk mengorganisasi kerja komputer secara optimal.
Proses jalannya komputer terdiri atas tiga bagian alur, yaitu input, process dan output.
  1. Tahap input merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa masuknya data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device yaitu keyboard, mouse dan lain-lain.
  2. Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap process, yaitu tahap dimana data yang telah dimasukan dari alat-alat inputan akan di proses. Komponen untuk memproses data dalam komputer disebut CPU (Central Processing Unit), yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi di proses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat.
  3. Pada tahap yang terakhir (tahap output), yaitu suatu tahap dimana data pada tahap sebelumnya dikeluarkan. Bentuk data yang diperoleh dari tahap output adalah yang bisa ditangkap oleh indera penglihatan dan pendengaran. Alat output komputer yang hasilnya bisa dilihat oleh mata, yaitu monitor dan LCD proyektor dan alat output yang bisa di dengar berupa suara yaitu speaker.
Manusia pastinya mengalami adanya proses berpikir, berpikir dapat didefinisikan sebagai suatu manipulasi dari representasi mental / informasi, menyederhanakan pengertian sebagai suatu proses yang terjadi dalam memori jangka pendek waktu yang tertentu.

Kognisi yang terdapat didalam diri manusia merupakan suatu pemahaman terhadap sebuah kemampuan untuk memperoleh suatu pengetahuan yang mana pada gejalan suatu kognisi dianggap suatu proses mental dikarenakan gejala dalam suatu pemikiran dan seseorang tidak dapat mengamatinya secara langsung.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam teori belajar kognitif ini lebih menekankan arti penting proses internal,  mental manusia diaman tingkah laku manusia yang tampak, tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, seperti : motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya.

Pada pembelajaran kognitif manusia pastinya berkaitan erat dengan adanya proses pengkondisian klasik dan operan, proses belajar juga sering melibatkan adanya aspek kognitif yaitu proses asosiasi. Dalam teknik pengkondisian ada 2 asosiasi yang terjadi yaitu :
  1. (S-R) STIMULUS-RESPON : Teori dalam (S-R) tersebut disebut juga sebagai proses aksi-reaksi yang mana (S-R) mengasumsikan bahwa suatu kata-kata yang berbentuk verbal (lisan-tulisan), gambar-gambar, isyarat nonverbal, serta seperti tindakan-tindakan tertentu yang akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu.
  2. (S-O-R) STIMULUS-ORGANISM-RESPON) : Tingkat interaksi yang paling sederhana terjadi apabila seseorang melakukan tindakan dan diberi respon oleh orang lain.
Salah satu tokoh kognitivisme adalah Jean Piaget membagi proses belajar manusia dalam tiga tahapan, yaitu :
  1. Asimilasi : Proses penggabungan suatu informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada dan terekam dalam benak si pembelajar sebelumnya. Asimilasi adalah bagian dari proses kognitif, denga proses itu individu secara kognitif megadaptsi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan itu.
  2. Akomodasi : Penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama-sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyelarasan struktur kognitif dalam situasi yang baru diterimanya.
  3. Equilibrasi : Penyelarasan dalam pengkombinasian antara asimilasi dengan akomodasi. membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan skema.
Berdasarkan penjelasan proses kerja arsitektur komputer dan struktur kognisi maanusia dapa dilihat beberapa hubungan/ kaitan yang sangat erat antara keduanya.
  1. Dalam arsitektur komputer terdapat proses jalannya komputer yang terdiri atas tiga bagian alur, yaitu input, process dan output. Semantara itu dalam proses kognisi manusia dalam mendapatkan informasi pun ada stimulus-proses-respon yang makna nya menyerupai sistem pada arsitektur komputer.
  2. Dalam arsitektur komputer adanya CPU yang mana terdapat Processor komputer yang dapat bekerja secara maksimal untuk menimpan seluruh data-data yang terdapat dalam komputer dan dapat muncul ketika data dipanggil kembali, sedangkan dalam struktur kognisi manusi sifat nya lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang sangat jelas yaitu terjadi nya proses belajar dalam mengoptimalkan kerja otak secara maksimal.
  3. Hubungan yang tercipta antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia ini memberikan kemudahan dimasing-masing bidang untuk mengunakan kentungan masing-masing dalam tujuan tertentu yang berguna bagi masing-masing bidang dan juga dapat terciptanya bidang yang mana disebut sistem informasi psikologi(Misalnya aplikasi tes psikologi yang dibuat menggunakan dasar-dasar kognitif manusia) serta asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi yang mana dapat menggunakan arsitektur komputer dalam pengaplikasiannya.
#SIP Kelemahan Dan Kelebihan Dari  Arsitektur Komputer Bila Dibandingkan Dengan Struktur Kognisi Manusia 
Pada hakikatnya dalam setiap sistem kerja pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama lian yang memberikan mereka keunggulan satu sama lain, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan serta menjabarkan mengenai kelemahan dan kelebihan arsitektur komputer bila dibandingkan dengan struktur kognisi manusia, berikut penjelasannya

Kelemahan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia :
  1. Struktur kognisi manusia jauh lebih kompleks daripada arsitektur komputer, perbedaannya sangat jelas yang mana struktur kognisi manusia terbuat dari daging dan darah, sedangkan komputer dibuat dari cip silikon. Struktur kognisi manusia bekerja dengan sistem pemikiran yang melintas yang mana tidak terdiri atas modul-modul "kecerdasan" yang terpisah-pisah dan ia juga bukan sistem pemrosesan seri yang terisolasi + sistem asosiatif yang terisolasi
  2. Luasnya alam imajinasi dan kreativitas berpikir kognisi manusia tak dapat dikejar oleh kecepatan analisis "otak" arsitektur komputer semutakhir apa pun mesin itu.
  3. Arsitektur komputer hanyalah benda atau mesin yang pada dasarnya selalu menjalankan perintah atau instruksi-instruksi tertentu sedangkan apabila struktur kognisi manusia menjalankannya tanpa instruksi-instruksi tersebut.
  4. Dalam struktur kognisi manusia mereka memberikan kelebihan dalam penyampaian informasi tertentu dengan menggunakan zat kimia, tetapi beda dengan arsitektur komputer mereka penyampaian informasinya menggunakan listrik jadi sedikit susah untuk mengirimkan informasi tanpa ada nya listrik.
  5. Arsitektur komputer tidak memiliki backup ketika hardwarenya rusak, tetapi struktur kognisi manusia memiliki sistem backup bila beberapa sel rusak.
Kelebihan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia :
  1. Arsitektur komputer mampu mengolah data dengan hasil lebih tepat dibandingkan dengan struktur kognisi manusia. sebagai contoh, komputer mampu memproses operasi pembagian bilangan dengan ketelitian sampai sekian desimal dalam waktu sekian detik. Hal yang sama akan membutuhkan waktu yang lama bagi seorang manusia untuk mengerjakan secara manual, apalagu dengan presisi desimal yang demikian tinggi.
  2. Keunggulan arsitektur komputer dalam memproses data secara terus-menerus tanpa mengalami kelelahan (keciali terjadi kerusakan dalam mesin yang disebut metal fatique). Hal ini tentu tidak bisa dilakukan struktur kognisi manusia dalam memproses data, karena adanya kelelahan mental dari manusia (disebut mental fatique).
  3. Arsitektur komputer sangat dibutuhkan dalam mengolah data-data statistik. Selain mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam mengolah data-data statistik, serta menghasilkan output yang mempunyai presisi (ketepatan) tinggi kumputer juga mempunyai daya tahan kerja yang tinggi
  4. Arsitektur komputer dalam hal kecepatan (speed). Dibandingkan manusia, kamputer mampu melakukan perhitungan dalam jumlah yang jauh lebih besar dan dalam waktu yang jauh lebih singkat
  5. Struktur kognisi manusia dalam melakukan pekerjaan secara berulang-ulang akan merasa lelah dan bosan, sehingga cenderung melakukan kesalahan, tetapi tidak untuk arsitektur komputer yang tidak mengenal lelah sekalipun akan melaksanakan sekelompok aksi secara langsung berulang-ulang sebanyak perintah yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA:

Agung, S., S dan Raharjo, S. (2009). Buku kantong sosiologi. Yogyakarta: Pustaka widyatama.

Attwood, T. (2005). Sindrom asperger. Jakarta: serambi ilmu semesta.

Dasgrupta, S. (2009). Design theory and computer science. USA: cambridge.

Dewanto, G. Suwono, W., J. Riyanto, B dan Turana, Y. (20070. Diagnosis dan tata laksana penyakit saraf. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.

Djahir, Ydan Pratita, D. (2014). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Faizah, S dan effendi, L., M. (2006). Psikologi dakwah. Jakarta: Prenadamedia group.

Gaol, C., J., L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasiJakarta: grasindo.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Kowi, E., M. (2016). Dasar-dasar pemrograman pascal. Jakarta: Guepedia.

Lefudin. (2017). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Nurdiaman, A. (2007). Pendidikan kewarganegaraan kecakapan berbangsa dan bernegara. Bandung: Pribumi mekar.

Santrock, J., W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.

Santoso, S. (2003). Masalah Statistik dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Satiadarma, M., P dan Zahra, R., P. (2004). Cerdas dengan musik. Bandung: puspa swara.

Sarangi, S., R. (2015). Computer organisation and architecture. India: McGraw Hill Education.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sitorus, L. (2015). ALGORITMA dan pemrograman. Yogyakarta : Andi offset.

Siska, Y. (2016). Konsep dasar ips. Yogyakarta: garudhawaca.

Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif jean piaget. Yogyakarta: kanisius.

Wahana. (2006). Pengenalan hardware. Jakarta: Elex media komputindo.

Zohar, D dan Marshall, I. (2000). SQ kecerdasan spiritual. Bandung: Mizan pustaka.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...